lanjutannya belom gue bikin sih!
hehe..
daaaaaaaaaaaaan dimulai dari sekarang kalian akan membaca tulisan yang panjaaaaaaaaaaaaang .
hehehe, selamat mengucek mata anda, -_-v
Doraemon.. doraemon... dorae..
Begitulah bunyi jam alarm kamar mifta yang sudah mifta matikan sebelum nada ketiganya berbunyi karena semakin banyak nada yang berbunyi semakin keras pula suara yang dihasilkannya "aah, udah jam 5! gue belom belajar fisika!!" ucapnya sambil menggosok-nggosok matanya, lalu dia pun bangun dan langsung menuju kamar mandi untuk menyegarkan badannya dan agar dia terbangun dari mimpinya. Setelah 15 menit dia keluar dengan ekspresi berbeda, "huh,, seger!! Pokoknya nanti gue sampe sekolah harus nyari buku fisika gue di uks dulu!" ucapnya sambil memakai seragam setelah itu, dia pun duduk di meja riasnya untuk menyisir rambutnya lalu membetulkan dasinya dan melihat bayangannya di cermin dengan matanya yang bening dan bulu mata yang lentik menatap wajahnya dengan penuh senyum rambut panjangnya diurai dan dihiasi jepitan pada poninya lalu beralih ke seragam yang ia pakai, rapih tanpa ada cacat sedikit pun "nah, perfect!! Sebenernya ga ada yang perfect di dunia ini selain Allah, tapi kenapa pada suka bilang begitu??"tanya mifta pada bayangannya di cermin lalu melihat ke arah jam doraemonnya "waduh, udah jam 6 kurang 15!! Nanti telat!!" ucapnya yang kemudian memakai sepatu dan mengambil tasnya dan secepat kilat menuju lantai bawah
"pagi kaak..." ucapnya pada kak kiki yang sudah duduk di meja makan
"pagi... kok tumben kakak duluan yang duduk? Biasanya kamu yang marah-marah gara-gara kakak telat bangun!" ucap kakaknya meledek
"masa sih? Biasanya juga jam segini!! Kak kiki aja tuh yang kepagian! Mau ada acara apa lagi sama kak audi??" tanya mifta melihat kakaknya berpakaian rapih
"ga ada acara apa-apa.." jawab kak kiki
"ooh.." jawab mifta, setelah itu adik dan kakak tersebut hanya diam sambil menghabiskan sarapannya sampai akhirnya saat mereka akan berangkat ke tujuan masing-masing
"kak, nebeng ya?? lagi males berangkat sendiri nih!!" pinta mifta kepada kakaknya
"yaah, masa nebeng sih?? Biasanya berangkat sendiri juga bisa!!" protes kak kiki yang malas mengantar mifta
"lagi males kak!! Kan si mitha lagi sakit, jadi ga ada temen bareng!!" balas mifta tak mau kalah
"yaudah deh naek!! Mau dianter sampe mana?" tanya kak kiki
"sampe depan gerbang aja!!" jawab mifta
Kemudian mereka pun berangkat sepanjang jalan mereka memilih diam karena jarak antara rumah mifta dan sekolah cukup jauh maka kak kiki mempercepat kecepatanya jadi mifta memilih diam dari pada mengganggu kakaknya
***
Rendy selesai memarkir motornya di parkiran sekolah namun dia merasa aneh ketika melihat sekelilingnya "kenapa masih sepi? Apa gue yang kepagian ya??" desahnya dalam hati kemudian melihat jam tangannya yang menunjukkan jam 06.30 "ah bodo amat kepagian! Dari pada diomelin guru lagi kayak kemaren!" ucap rendy mengingat kejadian kemarin dia dimarahi guru karena terlambat masuk sekolah,lalu dia berjalan menuju ruang kelasnya sambil meraba-raba matanya yang masih ia tutupi karena kejadian kemarin "gue bisa dikatain bajak laut nih!!" ucapnya yang kemudian melihat sekelilingnya "beruntung masih sepi!!" ucapnya lagi dan melanjutkan langkahnya hingga masuk ke dalam kelas,ketika rendy sudah masuk dia melihat hanya ada 1 orang yang sudah datang. Lalu dia menuju kearah orang tersebut
"hey.." sapa rendy kepada seorang cowok yang asik mendengarkan lagu dengan i-pod nya
"eh elo, lo rendy kan??" jawab orang tersebut sambil melepas headset nya dan mematikan i-pod nya
"iya, nama lo siapa? Gue boleh duduk di sebelah lo ga? Kalo ga salah kemaren lo duduk sendiri" ucap rendy
"nama gue aris! Boleh, Gue emang duduk sendiri kali! Tapi mata lo kenapa yang sebelah? Kalo sakit mata mending lo duduk sendiri aja dulu deh!" jawab orang tersebut yang ternyata bernama aris
"oh ini?" jawab rendy sambil memegang sebelah matanya yang di tutupi kapas "ini tuh luka, bukannya sakit mata! tenang aja, gue ga bakal bawa-bawa penyakit deh duduk sama lo!"lanjut rendy memperjelas
"oh.. bagus deh kalo gitu!" jawab aris sambil melihat kearah pintu kelas dan melihat seseorang datang dari kejauhan
"Ris lo emang rajin dateng jam segini ya?" tanya rendy sambil duduk di samping aris
"iya, soalnya kalo dateng siang ga bisa nyontek pr!" jawab aris masih sambil melihat kearah pintu kelas dan yakin yang dilihatnya orang yang dia kenal
"woo... dasar!! Eh lo tau anak yang namanya mifta?" tanya rendy sambil merogoh-rogoh tasnya
“hm.. tau emang kenapa?” kata aris
“orangnya kayak gimana? Kasih tau doong!” pinta rendy
"sorry bro.. sebenernya gue mau, tapi bandar contekan udah dateng, kapan-kapan aja ya!!" jawab aris sambil meninggalkan rendy ketika orang yang dilihatnya sudah masuk kekelas
"yaaah masa begitu si??" ucap rendy kecewa dan menatap buku yang kemarin dia temukan di uks lalu menaruhnya di laci meja, lalu dia mengedarkan pandangannya keseluruh isi ruangan. Sepi.
"ah mending gue keliling dulu!" ucap rendy
"keliling? Lo takut ada maling ren?" celetuk aris sambil menyalin jawaban sisil
"iya, takut ada maling pr!" jawab rendy sambil berlari keluar kelas
"woo.. dasar! Awas lo ya!!" ancam aris dari jendela melihat rendy telah jauh
"hah.. hah.. capek! Bego amat si gue pagi-pagi lari!" ucap rendy sambil membungkuk
"ga ada duit jatoh disitu!!" ucap seseorang dihadapannya
"kata siapa gue nyari duit jatoh?" jawab rendy sambil bangkit dan melihat orang yang berada di depannya tersebut yang ternyata seorang perempuan
"kata gue kan barusan!! Gimana sih? Lagian lo tuh kalo bungkuk jangan ditengah jalan, orang mau lewat tau!!" jawab cewek tersebut sambil melewati rendy
"iya deh sorry.." ucap rendy kepada cewek tersebut namun tak dibalas "heh, gue ngomong sama lo juga! lo budeg ya?? " lanjut rendy
"oh, ngomong sama gue ya?" jawab cewek tersebut sambil berbalik
"iyalah, masa gue ngomong sama tukang kebon?" jawab rendy menunjuk orang yang sedang menyiram tanaman sekolah
"mppfh.. hahahaha.." mendengar perkataan rendy pun cewek itu pun tak bisa menahan tawa yang ia tutupi dengan tangannya
"heh, kenapa ketawa?" tanya rendy bingung
"hahahaha.." cewek tersebut masih saja tertawa
"eh sa, ngapain lo ketawa-tawa begitu? Apaan yang lucu?" tegur seorang cewek yang baru saja datang sambil memperhatikan rendy dari atas kebawah "lo siapa?" tanya cewek tersebut kepada rendy
"eh gue?" ucap rendy kaget "gue rendy" lanjutnya
"anak kelas barapa?" tanya cewek itu lagi
"anak IX.2 " jawab rendy santai
"ha? IX.2? ga salah? Gue anak IX.2.." ucap kedua cewek itu berbarengan
"ooh.. bagus deh, gue baru kemaren pindah kesini! Lo berdua kemaren ga masuk ya?" tanya rendy tak menghiraukan ekspresi kedua cewek itu
"naissa, emang lo kemaren ga masuk?" tanya cewek yang baru datang tersebut kepada cewek yang ternyata bernama naissa
"masa lo ga tau sih? Kemaren tuh gue bolos, berarti kemaren sissy bolos juga ya?? hehehe, ketauan deh!" jawab naissa sambil nyengir
"enak aja! Gue tuh kemaren lomba, jadi dapet dispensasi dari sekolah. Emangnya lo? Bolos mulu.." jawab sissy sambil menjitak kepala naissa, lalu merekapun saling mengejar untuk berbalas menjitak, rendy pun dibuat bingung oleh mereka
"ya ampun.. gue tinggal sehari aja udah begini!" ucap seorang cewek yang baru saja datang dan langsung menangkap naissa dan sissy yang masih kejar-kejaran "lo tuh ya berdua, udah kayak anak anjing sama kucing, ditinggal dikit aja udah kejar-kejaran.." ucapnya lagi
"eh, ada mitha!!" ucap naissa
"mifta mana mit?" sambung sissy kepada cewek tersebut yang bernama mitha
“mifta?” ucap rendy dalam hati dan semakin serius mendengarkan pembicaraan mereka
"ga tau! Tadi gue kerumah dia, rumahnya sepi, gue pikir dia udah berangkat! Kalian belom kekelas?" jawab mitha yang kemudian menatap rendy yang sedari tadi membatu mendengarkan pembicaraan "dia siapa?" tanya mitha pada kedua temannya sambil menunjuk rendy
"ga tau siapa!! Setau gue namanya rendy! Dan dia sekelas sama kita" jawab sissy
"iya ga tau! Seinget gue tadi dia bilang patung yang itu tukang kebon!" ucap naissa polos sambil menunjuk patung berbentuk manusia yang sedang memegang selang dan menyiram tanaman
"ha? Masa? mppfh.. hahahaha.. " ucap mitha dan sissy berbarengan dan kemudian tertawa
"tuhkan bukan gue aja yang ketawa, jadi lo jangan tersinggung ya!!" ucap naissa kepada rendysambil menepuk-nepuk pundak rendy
"emangnya itu patung ya?" tanya rendy sambil menggaruk-garuk kepalanya karena malu
"iya, dulu sih mifta juga bilang itu tukang kebon. Tapi ternyata ada juga orang lain yang bilang itu tukang kebon!" jawab naissa
“mifta? Apa iya dia cewek yang kemarin?” ucap rendy dalam hati
"oh.. sorry deh kalo gue salah, gue kan...." ucap rendy terhenti karena tertabrak oleh seseorang dari belakang alhasil rendy,naissa,mitha,sissy, dan seseorang yang menabrak terjatuh
"aduduh.. sorry sorry.. banget ya.. lagian lo juga si ngapain ditengah jalan? Ga tau udah mau bel masuk apa?" ucap orang tersebut sambil membersihkan roknya dan lalu melihat orang yang ditabraknya "elo? Naissa? Mitha? Sissy? Sejak kapan kalian jadi penjaga koridor sekolah?" ucapnya lagi
"aduh bego amat sih lo mif, jalan ga pake mata apa ya?" ucap sissy sambil membersihkan tangannya dan berdiri
"dia tuh jalan pake kaki, tapi entah kenapa otaknya ga ikut berjalan, jadi asal nabrak aja kayak banteng!" sambung naissa sambil berdiri dibantu sissy
"tau nih! Otak lo sekarang lo tinggal dimana sih? Sekalian aja lo nyeruduk dinding biar kepala lo benjol!" lanjut mitha sambil berdiri berbarengan dengan rendy, sedangkan rendy hanya diam saja melihat cewek yang dicari-carinya ada di depan matanya "beneran cewek yang kemarin!?" ucapnya dalam hati
"ya maaf, gue kan buru-buru, soalnya kan udah mau bel masuk, terus kelas kita kan ada di ujung sana tuh! Jadi gue langsung lari aja, takut pa yamin udah masuk kelas, hari ini kan ulangan fisika!" jawab mifta dengan tampang polos dan masih terduduk di koridor
"ha? Ulangan? Kenapa lo ga bilang dari tadi?" ucap naissa dan sissy berbarengan yang kemudian membantu mifta bangun
"udah pokoknya sekarang kita kekelas aja dulu! Lo juga ren, awas aja lo kabur!!" ucap mitha yang kemudian menarik tangan teman-temannya dan berlari ke arah kelas IX.2
"loh? Emang dia sekelas sama kita?" tanya mifta sambil berlari menunjuk rendy
"iya udah nanti aja diceritain!" jawab mitha sambil terengah-engah, mereka berlari melewati koridor kelas-kelas yang mulai sepi karena sudah ada guru yang datang ketika mereka sampai di depan kelas IX.2 mereka tau bahwa sudah ada guru yang datang dan masuk kekelas mereka
"aduh, gimana nih? Kalian sih, ngapain sih ditengah jalan?" bisik mifta panik
"ya elo, kenapa ga ngingetin sebelumnya?" jawab naissa sambil berbisik pula
"udah jangan berantem! sekarang kita pikirin aja gimana caranya masuk kelas tapi ga diomelin pa yamin!" jawab sissy, mitha dan rendy hanya diam sambil menghela nafas dan saling berpandangan "lo ga ngomel juga?" tanya mereka berbarengan lalu keduanya tersenyum
"udah, mending sekarang kalian tenang dulu!" bisik rendy
"pura-pura santai aja!" lanjut mitha yang langsung mendahului masuk kedalam kelas lalu diikuti rendy dan yang lainnya alhasil mereka tidak kena marah pa yamin karena mitha si pengarang alasan membuat alasan yang masuk akal yaitu: tadi rendy sakit dan hampir pingsan, lalu mitha,mifta,naissa,dan sissy selaku anak pmr nolong rendy yang anak baru dan ga tau ruang uks dimana, dan karena ruang uks jauh dari kelas jadi mereka terlambat sampai dikelas
***
"ngarang banget lo alesannya!" ucap rendy sambil menghampiri mifta,sissy, mitha dan naissa yang duduk di meja kantin paling ujung lalu duduk disamping mifta dan berhadapan dengan mitha "gue ga sakit ga apa dibilang nyaris pingsan!" lanjutnya
"yah, mau gimana lagi? Dipikiran gue Cuma ada alesan itu!" jawab mitha
"eh, tapi beruntung loh tadi ga telat, soal ulangannya susah-susah banget!" sambung naissa sambil memakan mie ayam yang ia beli sebelumnya
"jiah, itu gara-gara lo nya aja kali yang semalem ga belajar!" jawab sissy sambil menempeleng kepala naissa dan kemudian mengeluarkan i-podnya
"hehehe, iya abis ga ada yang ngasih tau kalo hari ini ulangan fisika!" jawab naissa
"lah? Gue juga ga ada yang ngasih tau hari ini ulangan!" ucap mitha sambil meminum pop ice yang sebelumnya ia pesan
"ehm.. sorry ya gue ga ngasih tau kalo hari ini ulangan, pulsa gue abis terus gue juga ngira kalian ga masuk lagi hari ini!" ucap mifta sambil menaruh handphone yang sebelumnya ia mainkan ke sakunya
"tapi kok lo tadi waktu ulangan juga ga bisa mif? Padahal kan lo tau hari ini ulangan!" tanya naissa sambil meminum teh botol
"iya soalnya buku catetan fisika gue ilang, jadi gue ga belajar deh! terus tadi pagi gue berangkat pagi mau nyari buku gue di uks tapi gue malah dikerjain sama kakak gue!" jawab mifta sambil cemberut
"kakak lo yang cakep itu mif? Dikerjain gimana? Kalo gue dikerjain sama orang kayak dia sih gue mau!" jawab sissy antusias
"jiah, itu mah lo nya aja kali yang pengen! Emanganya dikerjain gimana?" ucap mitha
"gue diturunin ditengah jalan alesannya baru inget kalo ada janji! Jadi setengah perjalanannya gue naik ojek, udah gitu pangkalan ojeknya jauh lagi!" jawab mifta lalu menatap rendy yang sedang asik membaca sebuah buku yang ia kenal "itu kan buku gue!" ucapnya sambil mengambil buku tersebut dari tangan rendy
"oh.. jadi bener ini buku lo? kemaren ketinggalan di uks! sama sorry ya sama kejadian kemaren terus sorry juga buku lo kena darah!" ucap rendy
"bener kan ketinggalan di uks!" ucap mifta tidak memperdulikan ucapan rendy "kok buku gue berdarah?" lanjutnya sambil menatap rendy
"buku lo kena darah, ga mungkin buku berdarah!" ucap naissa sambil menatap mie ayamnya yang baru setengahnya ia habiskan
"ohiya ya? emang kena darah apaan? "tanya mifta
"kena darah ini!" jawab rendy sambil menunjuk matanya yang ditutupi kapas
"ooh.. " jawab mifta
"sy, lo mau ga?" ucap naissa sambil menggeser mangkuk mie ayamnya ke hadapan sissy yang sedang asik mendengarkan lagu dari i-podnya
"apaan ?"tanya sissy sambil melepas sebelah headsetnya "buat gue nih?" tanyanya lagi kepada naissa yang hanya dibalas senyuman oleh naissa
"tulisan lo unik ya?" ucap rendy "kadang bulat, kadang berantakan, kadang rapih, kadang kayak ceker ayam!" lanjutnya
"iya sama kayak orangnya, kadang baik, kadang iseng, kadang lola, terus kadang-kadang juga suka ga jelas sendiri!" celetuk mitha sambil memainkan handphone nya
"iya bener banget tuh!! Ohiya, berhubung lo baru disini dan walupun sebanernya tadi gue udah tau nama lo, lo masih harus merkenalin diri lo! hm.. secara formil boleh laah!" ucap naissa sambil memandang rendy yang sedang mamesan teh botol "eh, tapi kemaren lo masuk kan mif? Masa lo ga ngasih tau ada anak baru?" ucap naissa sambil berbalik menatap mifta yang ada didepannya
"udah dibilang pulsa gue abis! Lagian juga gue ketemu dia bukan dikelas jadi gue juga ga tau namanya siapa!" jawab mifta
"bukannya lo juga udah tau nama gue?" tanya rendy sambil menatap mifta yang berada disampingnya
"iya, tapi gue lupa! seinget gue, kemaren gue ketemu anak cowok yang gue ga tau asal usulnya dari mana yang tiba-tiba aja ngelemparin kepala gue pake bola basket!" jawab mifta sambil memalingkan wajahnya
"hehehe, sorry.. lagian lo juga sih! Emang cewek aneh, jalan sendirian di koridor, udah begitu langsung kabur aja lagi waktu gue nanya nama! Padahal gue Cuma mau nanya kelas IX.2 dimana!" ucap rendy
"emangnya ketemu dimana?" ucap mitha dan naissa berbarengan yang membuat sissy kaget dan penyakit latahnya kambuh
"eh mati kodok!! Ah lo semua sekongkol bikin gue latah ya?!" ucap sissy
"gue ga ikutan!" ucap rendy sambil mengangkat tangannya
"jadi dimana lo ketemu sama dia mif?" tanya naissa lagi
"gue ketemu sama dia di lapangan basket deket uks!" jawab rendy yang membuat naissa dan mitha bingung
"perasaan kita nanya nya sama mifta deh, bukan sama ELO!! Lo kan belom menuhin permintaan kita kenalin diri dulu!!" jawab mitha
"oke! Nama gue rendy pratama, nama bokap gue suryana, nyokap gue lestari, kakak gue dua dan gue gak punya adek. Cukup?" ucap rendy
"yap cukup! Jadi lo rendy pratama, nama bokap lo suryana, nyokap lo lestari, kakak lo dua dan gue lo punya adek " ucap naissa
"loh kok perkenalannya jadi begitu?" tanya sissy
"iya, emangnya kenapa? Ada yang aneh?" jawab rendy sambil bertanya balik
“udahlah dimaklumin aja! Orang aneh kayak dia emang perkenalan dirinya juga aneh!” jawab mifta asal
"alesan lo apa pindah kesini?" tanya mitha
"soalnya otaknya ga nyampe!" celetuk mifta
"enak aja lo ngomong!" bantah rendy
"abisnya kenapa dong?" tanya naissa polos
"ada masalah.." ucapan rendy terhenti
"nilai.." ucap mifta polos
"udah dibilang bukan gara-gara otak gue yang ga nyampe lo itu bener-bener nyebelin ya!" ucap rendy sambil menjitak kepala mifta
"aduh, sakit bego!!" ucap mifta sambil mengelus-elus kepalanya
"wah, rekor!! Baru kali ini gue ngeliat langsung mifta ngomong 'bego' di depan umum!" ucap naissa sambil menepuk tangannya pelan
"elo itu bego! Ngerjain soal kayak tadi aja tampangnya udah kayak lagi ujian nasional!" ucap rendy sambil menjitak kepala mifta lagi
"iiih lo tuh bego banget ya! bukannya lo tau kemaren kepala gue kena bola basket? Masih lo jitak-jitak juga!?" ucap mifta sambil menangkis tangan rendy yang ingin menjitak kepalanya lagi
"ehm.. cie... yang anak baru udah punya pacar! Janjian remedial fisika yaa..." tegur seseorang yang baru saja datang
"apaan? Pacaran sama orang idiot ini? Gak mungkin!! Tapi masa sih gue remed fisika?" ucap rendy sambil mengambil kertas yang disodorkan orang tersebut
"rara, emangnya siapa aja yang remed?" ucap mitha dan mifta berbarengan kepada orang tersebut yang bernama rara
"mati lo kodok!!" ucap sissy latah yang kemudian menutup mulut dan wajahnya karena malu
"hahaha.. ga usah malu sy, gue udah tau kok lo latah! Kita kan satu sd! Yegak?? Yang remed mifta sama rendy!" jawab rara
"yess,, gue ga remed!!" ucap naissa girang
"remednya kapan?" tanya rendy
"sekarang, ditunggu pa yamin diruangannya! Biasa ruang wakil kepala sekolah, yang dibangga-banggain itu loh!!" jawab rara
"ha? Sekarang? Ga salah tuh guru? Nyebelin abis deh!!" gerutu mifta kesal
"eh gue duluan ya... mifta, rendy awas lo pada kabur! Nanti gue yang kena getahnya!" lanjutnya lagi sambil berjalan menjauhi mifta dan kawan-kawannya
"ah bosen gue dipanggil sama pa yamin! Udah guru fisika, guru bk, wali kelas! Mau ga mau gue harus berurusan sama dia terus!!" ucap mifta sambil bangun dari tempat duduknya dan handak pergi kekelasnya
"mif, lo mau kemana?" ucap rendy sambil memegang tangan mifta namun segera dilepaskan oleh mifta
"udah kenalan sama mifta lo ren? tau dari mana nama mifta ren?" tanya mitha menggoda
"dari bukunya yang kebawa sama gue lah goblok!!" jawab rendy kasar yang membuat mitha diam "Lo mau kemana?" ucap rendy kembali bertanya kepada mifta
"mau ke ruangan pa yamin lah! Lo ga denger tadi? Sekarang remedialnya!!” Jawab mifta
"gue denger kok!! Gue kan ga budeg kaya lo!" jawab rendy yang kemudian mengejar mifta yang sudah berjalan agak jauh, lalu selama mereka berjalan keruangan pa yamin untuk remedial dan sampai mereka selesai remedial dan keluar dari ruangan pa yamin, rendy terus menerus mengajak mifta bicara namun mifta hanya menjawab beberapa pertanyaan saja
"heh, lo dengerin ga sih??" tanya rendy
"bodo amat lo mau bilang apa!!" ucap mifta kesal
"lo marah ya? sorry deh mif..!" ucap rendy yang membuat mifta berbalik dan menghadap rendy yang sedari tadi mengikuti mifta
"oke! Gue maafin, tapi lo jangan ngikutin gue terus! Udah kayak peliharaan gue aja!!" jawab mifta yang kemudian melanjutkan langkahnya
"iih, masa gue disamain kaya binatang? Gue tuh disamain kaya artis tuh baru mirip!!" jawab rendy
"tau ah! Terserah lo!!" ucap mifta "lo ga ngikutin gue ke toilet kan?" ucap mifta lagi sambil menunjuk papan yang bertuliskan ladies toilet dan masuk kedalamnya
"ya engga lah!! Perlu gue bawain buku lo ga?" ucap rendy
"hm, makasih ya!" ucap mifta sambil keluar toilet dan menatap rendy penuh senyum "tapi ga usah, lo cukup ngejauh dari gue! Itu lebih baik dari pada lo bawain buku gue!!" ucap mifta lagi dan kembali masuk kedalam toilet
"yaudah deh!" ucap rendy sambil berjalan kearah kelasnya.setelah yakin rendy telah jauh mifta keluar dan langsung berlari menuju kantin
"huh, pergi juga tuh lalat satu! Berisik banget sih kayak lalat, pengang deh kuping gue!!" ucap mifta sambil menggosok-gosok kupingnya dan menuju kearah meja paling ujung
"kenapa lo mif?" tanya sissy yang sudah mengamati mifta dari jauh
"kuping gue pengang!" jawab mifta sambil duduk di hadapan mitha
"pengang kenapa??" ucap naissa sambul menyeruput teh botolnya
"tadi ada lalat ngikutin gue,terus nyerocos mulu di kuping gue!"jawab mifta
"perasaan gue lama deh remednya, kok makanan kalian masih pada belom abis sih? atau pada beli lagi? Rakus banget sih!" tanya mifta kemudian
"ya ampun! lo kira kita yang kelamaan dikantin? Lo tuh yang remed kilat, baru juga sepuluh menit! Lo udah selesai remed!!" jawab mitha sambil menunjukkan jam di handphonenya
"masa sih? Perasaan gue tuh remed lama deh! udah lebih dari satu jam kali diruang pa yamin!" jawab mifta sambil menurunkan handphone mitha dari depan matanya
"lo sakit ya mif?? Atau lo ada masalah?? Ga biasanya lo ngerasa waktu berjalan lama!!" ucap naissa khawatir
"perlu kita bawa ke uks deh!" tambah sissy
"iya siapa tau aja butuh obat...." ucap mitha namun terhenti karena mulutnya ditutupi oleh tangan sissy "apaan sih lo??" ucapnya lagi setelah berhasil membuka mulutnya yang ditutupi oleh tangan sissy dan di balas oleh sissy dengan jitakannya lalu menunjuk kearah mifta yang sedang manutup telinganya
"mif, lo kenapa??" tanya naissa pelan
"g.. gu.. gue ga mau denger nama obat!!" ucap mifta masih dengan menutupi telinganya dan matanya
"udah kok!! Kita udah ga ngomongin obat lagi!" ucap sissy
"beneran ya?!" jawab mifta sambil ,mengadahkan kepalanya menatap sissy
"iya sumpah!!" jawab sissy sambil mengacungkan tangannya membentuk simbol peace
"beneran ya?? awas kalo bohong!!" ucap mifta sambil melepaskan tangannya yang sebelumnya menutupi telinga
"oke,udah kan?" ucap sissy
"iyaiya, tapi kalian kalau mau ngomongin obat lagi jangan didepan aku ya?" ucap mifta
"oke deh!!" ucap naissa sambil mengacungkan jempolnya
"emangnya kenapa sih?" tanya mitha
"yaa pokoknya ada deh alesannya" jawab mifta
"eh, balik kekelas yuk! Udah bel tuh!" ucap sissy sambil berdiri
***
"mari pulang marilah pulang marilah pulang bersama-sama.." ucap mifta benyanyi-nyanyi kecil sambil membereskan bukunya
"kayak anak tk lo!!" ucap sissy sambil menempeleng kepala mifta
"yaudah sih, sy! Yang anak tk gue ini!!" jawab mifta sambil memeletkan lidahnya
"jangan gitu laaah! Gue kan juga mau masuk tk lagi!" ucap sissy
"ih lo aja sana gue mah suka nyanyinya doang, kagak mau gue masuk ke tk lagi!!" jawab mifta
"iya betul itu! Gue juga sama!" celetuk naissa
"horeeee, sissy ga ada yang belain!" ucap mitha sambil bertepuk tangan
Kemudian mereka pun tertawa bersama-sama.
***
“eh mif, gue gak bareng lo ya? Gue mau bareng sama cowok gue! Dadaaah….!” Kata mitha sambil pergi menjauh dari tiga temannya yang berdiri di depan motor milik sissy
“nah, terus gue pulang sama siapa dooong?” Tanya mifta sambil menatap dua temannya penuh harap
“yaaah, kan gue sama naissa udah biasa pulang bareng naek motor gue! Lo naek ojek aja gih sana!” kata sissy dengan nada bercanda
“yaaah jahat banget sih lo! Sama temen sendiri juga!!” rengek mifta
“yaudah, kalo temen sendiri emangnya kenapa? Lo juga tadi dikelas jahat sama gue!!” ucap sissy
“jadi bales dendam nih?” Tanya mifta
“iya!!”jawab sissy sambil pergi bersama naissa
“dadaaah itaaaa” ucap naissa sambil melambaikan tangannya kearah mifta
“yaaah terus gue pulang sama siapa dong??” ucap mifta bengong dilapangan parkir sendirian
…
“ngapain lo sendirian disini?” Tanya seseorang dari belakang mifta
“hm, gak ngapa-ngapain” jawab mifta datar dan tidak berbalik kearah orang itu
“lo kenapa? Sakit?” Tanya orang itu lagi
“gue gak kenapa-napa! Berisik lo ah!!” ucap mifta sambil berbalik
“mifta!!” ucap orang tadi
“elo! Ngapain lo disini ren?” Tanya mifta(memperjelas bahwa orang tadi rendy)
“keliatannya ngapain? Nyolong sepeda?” jawab rendy
“hm.. kayaknya lebih parah deh! Lo mau nyolong motor ya?” Tanya mifta
“enak aja lo! Fitnah aja lo bisanya!” jawab rendy
“oke oke gue tau lo ngikutin gue kan? Kayak stalker tau gak?” ucap mifta pede
“idih, gr banget lo jadi orang! Orang gue mau ngambil motor gue terus pulang! Weee..” jawab rendy sambil memeletkan lidahnya
“oooh, sukur dah lo udah waras lagi! Dari pada lo kayak tadi waktu remed, udah nyerocos mulu ngikutin gue terus lagi! gak bagus tau! Hehe..” ucap mifta sambil mengacak-acak rambut rendy
“heh, rambut gue nih! udah keren juga! Emang tadi waktu remed gue ngapain sih? Kok kayaknya gue jadi nyebelin gitu dimata lo?” Tanya rendy merapihkan kembali rambutnya seperti semula
“hm, loo.. tadi…pokoknya lo itu…. Nyerocos mulu! pengang tau gak kuping gue! Lo gak inget apa? Atau lo punya kepribadian ganda?” kata mifta sambil menyipitkan matanya
“lo tuh yang punya kepribadian ganda! Aneh-aneh aja pertanyaan lo!”jawab rendy
“gue gak punya kepribadian ganda!” bentak mifta pada rendy, membuat rendy kaget dan mundur beberapa lanhgkah
“heh lo kenapa sih? Galak banget! Kayaknya lo sakit deh! Perlu obat?” jawab rendy membuat mifta menerawang lalu kembali menatap rendy dengan tatapan aneh
“jawab dulu! apa lo punya kepribadian ganda? Lo gakmau orang disekitar lo tau? Atau lo juga gak tau lo punya kepribadian ganda? Jawab dooong!” ucap mifta setengah menangis
“lo.. lo kenapa sih? Jangan nangis dong! Nanti gue jadi tersangka penangisan remaja putri di lapangan parkir nih!” jawab rendy gelagapan melihat air mata mifta yang terus mengalir
“lo gak kenapa-napa kan? Lo gak….”ucap mifta sambil menangis dan terhenti ketika dia ambruk didepan rendy
“heh! Lo kenapa? Wooy… miftaa..” ucap rendy takut, kemudian rendy pun segera menggendong mifta ke ruang kelas yang paling dekat dengan posisi dia berada sekarang
*****
tunggu lanjutannya yaaaaaaaaa,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar